Rabu, 27 Mei 2009

Materi presentasi kelompok 4


Pada kesempatan ini kelompok 4 mendapat jatah presentasi, dengan materi etika beraktifitas di dunia maya/Internet. yang meliputi :

1. Etika beraktifitas lewat Email
2. Etika beraktivitas saat Chatting
3. Etika saat berada di mailling list/forum diskusi
Untuk Itu kami mencoba dengan segenap jiwa dan raga kami untuk membuat materi diskusi ini dengan sebaik-baiknya.Alhamdulillah atas berkat Alloh Swt kami telah selesai mengerjakan dan bisa di download di link bawah ini :

1. Materi Presentasi kelompok 4 (doc)
2. Materi Presentasi Kelompok 4 (pdf)
3. Materi Presentasi Kelompok 4 (ppt)
4. Materi Presentasi Kelompok 4 (komplit)

Selasa, 07 April 2009

Etika Komunikasi

Etika Komunikasi

A. Etika dan etiket yang baik dalam komunikasi

Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :

    1. Jujur tidak berbohong
    2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
    3. Lapang dada dalam berkomunikasi
    4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
    5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
    6. Tidak mudah emosi / emosional
    7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
    8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
    9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
    10. Bertingkah laku yang baik

B. Teknik komunikasi yang baik

a. Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
b. Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
c. Menatap mata lawan bicara dengan lembut
d. Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
e. Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
f. Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
g. Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
h. Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
i. Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
j. Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara.
k. Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
l. Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, hormat, ces, cipika cipiki (cium pipi kanan - cium pipi kiri)
m. Dan lain sebagainya.


Sumber : http://etika-filsafat-komunikasi.blogspot.com


Etika Kerja Di Tempat Baru

Kesan pertama memang penting. Singkatnya kesan pertama selama beberapa hari di kantor baru sangatlah penting bagi Anda. Kesan itulah yang akan menjadi label Anda di perusahaan tersebut. Jika Anda menampilkan kesan baik sejak awal, selanjutnya keberadaan Anda di perusahaan akan berlangsung nyaman. Bila memulai dengan salah, Anda harus bekerja ekstra keras untuk memenangkan perasaan, kepercayaan, dan keyakinan atasan serta rekan kerja Anda. Hal ini dapat dihindari.

Saat bergabung dengan perusahaan baru, Anda akan diperhatikan banyak pihak. Perhatian itu dilakukan dengan berbagai motivasi.

1. Pimpinan baru akan menilai kecakapan dan sikap Anda.

2. Teman baru ingin tahu apakah Anda patut disambut dengan hangat dan ramah dalam tim.

3. Anak buah Anda ingin kenal siapakah orang baru yang akan mereka “patuhi” selama beberapa waktu ke depan.

Berikut beberapa tips untuk menolong Anda memulai minggu pertama di tempat kerja baru dengan cara yang benar.

1. Tepat Waktu
Poin ini sering disebut dan tampak klise. Tapi yakinlah, sebenarnya hal ini tidak klise. Suka atau tidak, seorang pemimpin pasti memperhatikan pukul berapa Anda tiba di kantor, khususnya selama beberapa minggu pertama Anda bekerja.
Datang di kantor tepat waktu dalam beberapa hari pertama menunjukkan bahwa Anda:

a. antusias dan serius dengan pekerjaan.

b. menghargai sebagai orang terpilih di antara pelamar lainnya.

c. dapat mengatur waktu, maka Anda pun pasti dapat mengatur diri sendiri.

d. bersikap profesional dalam bekerja.

Ingatlah, atasan baru Anda sedang mengawasi Anda. Memeriksa dan memperhatikan apakah ia telah memilih orang yang tepat. Bawahan Anda juga memperhatikan seberapa disiplin atasan baru mereka.
Jadi, untuk menarik perhatian, tepat waktulah dalam minggu pertama di tempat kerja Anda yang baru.

2. Mendengar dan Perhatian
Di banyak perusahaan, beberapa hari pertama kerja ada masa orientasi untuk menolong Anda terbiasa dengan kantor baru. Informasi yang diberikan biasanya meliputi:

a. Sejarah/profil perusahaan.

b. Visi dan misi perusahaan.

c. Dasar-dasar bisnis perusahaan.

d. Cabang dan bagian-bagian perusahaan.

e. Siapa dan siapa (nama-nana orang penting dan jabatannya).

f. Sistem perusahaan dan prosedur yang berlaku.

g. Tugas dan tanggung jawab pekerjaan Anda.

h. Bisnis perusahaan, klien, dan lain-lain.

Mendengarlah sesering mungkin dan berikanlah perhatian selama pertemuan berlangsung dengan:

a. Menunjukkan ketertarikan

b. Membuat catatan

c. Klarifikasi

d. Bertanya. Apa pun yang Anda lakukan, jangan pernah tertidur selama presentasi berlangsung!

e. Setelah presentasi, ingatlah poin-poin penting yang telah dibahas.

Harus Anda perhatikan dan ingat bahwa para pemimpin menyukai pegawai yang antusias, bekerja cekatan, cepat beradaptasi dan dapat mengingat orang-orang penting anggota organisasi/perusahaan.

3. Mengadakan Observasi
Selama satu minggu pertama, ketika orang-orang memperhatikan Anda, Anda juga harus memperhatikan orang lain. Lakukan observasi yang meliputi:

a. Kode etik bisnis perushaan. Anda tentu tidak ingin terlibat dalam perusahaan yang menipu klien atau melakukan bisnis ilegal.

b. Pimpinan Anda. Nilai-nilai prinsipil, sifat dan karakternya, apa yang disukai dan tidak disukai, prioritasnya. Jika mungkin, pahami filosofinya tentang hidup dan bisnis.

c. Anak buah Anda. Dalam keseharian siapa yang biasa memimpin mereka. Apakah mereka mendukung atau melawan menejemen perusahaan? Mengapa begitu?

d. Di mana kekuatan utama perusahaan? Divisi marketing, keuangan atau lainnya?

e. Siapa saja yang punya wewenang/kuasa di perushaan?

f. Siapa orang-orang atau siapa yang pendapatnya sangat berpengaruh dalam pembuatan keputusan?

g. Informasi apa saja yang beredar di perusahaan? Anda harus mengerti link kekuatan komunikasi informal.

Dengan kata lain, observasi dan temukanlah siapa saja pembuat “pergerakan” dan “pengguncang” (kehebohan dan manuver). Informasi seperti ini akan memberitahukan banyak tentang perusahaan dan kehidupan perusahaan selanjutnya.

Jadi, dalam beberapa minggu pertama di tempat baru akan menjadi hari-hari sibuk bagi Anda. Anda harus beradaptasi dengan pemimpin, rekan kerja, dan anak buah baru. Dalam hal ini penting untuk tetap bersikap tenang dan jangan menunjukkan temperamen yang sombong.

Artikel ini ditulis oleh James Gwee T.H., MBA
Trainer & Seminar Speaker

Sumber http://www.beritanet.com

Etika Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan

Ketika memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan yang sekarang, pasti Anda telah memiliki tujuan tersendiri, yaitu ingin memulai petualangan baru di luar sana demi mendapatkan peningkatan karier dan penghasilan. Yang pasti kemanapun nantinya Anda akan mengakhiri petualangan, reputasi serta hubungan dengan rekan kerja yang baik harus diutamakan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar memiliki kesan yang baik ketika memutuskan untuk mengundurkan diri dari sebuah pekerjaan :

1. Apapun yang terjadi, tetap tunjukkan profesionalisme
Walaupun Anda harus pergi dalam keadaan yang tidak menyenangkan, tunjukkan sikap profesionalisme dalam proses resign. Karena orang akan mengingat apapun yang tidak Anda tangani dengan baik ketika akan berhenti dan ini akan menghantui Anda nantinya. Perlakukan orang lain dengan penuh hormat dan jangan membicarakan hal-hal negatif tentang atasan. Karena para rekan kerja ini adalah network Anda di masa depan.

2. Pengalihan tanggung jawab
Buat rencana peralihan pekerjaan, termasuk rekomendasi tentang hal-hal penting dari pekerjaan beserta jadwalnya. Jangan sengaja datang terlambat, berbasa-basi untuk mengikuti meeting lalu menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama rekan-rekan kerja, karena telah mengajukan surat pengunduran diri. Jangan lupa juga untuk menawarkan bantuan apabila ada pertanyaan penting yang harus diajukan oleh para rekan kerja, bahkan ketika Anda sudah benar-benar keluar dari kantor tersebut.

3. Hargai orang lain
Ketika telah mengumumkan soal pengunduran diri, pastinya Anda akan menerima banyak ucapan baik secara langsung maupun lewat email yang berisi ucapan selamat tinggal dan terima kasih. Beri respon dengan mengirimkan ucapan terima kasih kepada setiap orang yang mengirimkannya. Dan jangan lupa juga untuk menghargai rekan-rekan yang ingin mengadakan farewell party untuk Anda sebelum pergi meninggalkan mereka.

4. Akhiri dengan manis
Selama minggu terakhir, kirimkan note yang berisi ucapan selamat tinggal dan juga terima kasih untuk semua rekan-rekan kerja atas semua dukungannya selama ini, dan beri highlight untuk hal-hal yang sangat Anda hargai dari perlakuan perusahaan selama ini pada Anda. Jangan lupa juga untuk memberikan nomor telepon yang bida dihubungi untuk bisa tetap menjalin hubungan dengan para rekan untuk menjaga networking.

Sumber : http://www.untukku.com

Etika Wawancara

Wawancara adalah penilaian yang paling subyektif dan sulit ditebak lulus tidaknya. Seringkali kita yakin lulus, ternyata tidak lulus. Banyak faktor yang memengaruhi lulus tidaknya kita dari sebuah wawancara. Salah satunya adalah etika atau sopan santun pada saat wawancara berlangsung. Berikut ini beberapa tips saat mengikuti ujian wawancara :

1. Berpakaian dan Penampilan Rapih

kesan pertama sangat menentukan pada saat wawancara akan berlangsung. Begitu Anda masuk ke ruangan pewawancara, yang pertama terlihat adalah cara berpakaian dan penampilan Anda. Memang tidak ada aturan baku baik cara berpakaian maupun berpenampilan, akan tetapi ada baiknya pada saat wawancara berlangsung, gunakan pakaian rapih, kemeja berkerah dan lengan panjang/pendek, celana katun warna gelap, serta memakai wewangian yang tidak menyengat, dan bersepatu dan kaos kaki hitam/warna gelap. Jangan lupa rapikan rambut agar terlihat sesuai dengan tubuh Anda.

2. Bersikap sopan dan ramah

Saat pertama masuk ke ruangan, sapalah pewawancara dan dahulukan berjabat tangan. Kemudian jawablah setiap pertanyaan dengan sopan dan ramah, serta gunakan bahasa Indonesia baku. Hindari debat kusir atau ucapan yang dapat membuat pewawancara tersinggung apabila terjadi perbedaan pendapat dengan pewawancara, lebih baik gunakanlah kalimat “….., itu menurut yang saya ketahui/pahami/kenali. Mohon maaf, mungkin saya salah atau belum mengetahui yang sebenarnya.” Merendahkan diri sedikit, tetapi meninggikan mutu. Sering-seringlah menggunakan kalimat ‘mohon maaf’ apabila ada sesuatu yang belum jelas atau ditengarai dapat menimbulkan perdebatan.

3. Perhatikan mood pewawancara

Pewawancara juga manusia, artinya bisa senang dan juga bisa marah. Oleh karena itu sebelum melangkah lebih jauh, perhatikan dulu mood pewawancara. Kalau sedang dalam keadaan senang, bolehlah kita selingi jawaban kita dengan sedikit bercanda, atau bertanya balik. Sebaliknya kalau lagi bad mood, sebaiknya jawab seperlunya dan hindari bertanya balik.

4. Cara Menjawab Pertanyaan

Jawablah pertanyaan dengan sederhana, singkat, padat, dan jelas, serta menjurus atau fokus kepada jawaban pertanyaan. Tidak perlu bercerita panjang lebar dan menjadi tidak jelas alurnya, sehingga membuat pewawancara menjadi bosan dan tidak tertarik untuk mendengarkan. Berilah penjelasan seperlunya, dengan tetap memperhatikan sopan santun dan tata bahasa yang baku. Hindari penggunaan bahasa prokem atau bahasa gaul sehari-hari, walaupun mungkin pewawancara mencoba memancing Anda dengan bahasa2 tersebut.

5. Datang tampak muka, pulang tampak punggung

Berilah salam ketika datang, begitu pula ketika selesai wawancara. Sekali lagi, bersikaplah santun ketika hendak memulai dan mengakhiri wawancara. Jangan bersikap semaunya sendiri, kecuali kalau memang Anda tidak ingin lulus wawancara.


Sumber : http://calonpns.wordpress.com